Fungsi dan cara memperbaiki ball joint yang rusak
Penyebab terjadinya free play
Terjadinya free play yang terlalu banyak pada roda juga dapat disebabkan oleh ausnya tie rod joint, selain ausnya ball joint, dan bisa juga karena wheel bearing yang sudah mulai mengalami kerusakan, untuk memastikan bagian mana yang rusak, kita perlu mendongkrak roda depan, lalu menggoyangkan roda dengan tangan ke arah kiri-kanan kendaraan, kemudian periksa komponen mana yang memiliki terlalu banyak getaran apakah ball joint, batang pengikat, atau bantalan roda. dan itu bisa di rasakan jika ada kerusakan pada bagian tersebut.
Tie rod yang aus biasanya dapat dideteksi karena terlalu oblak saat roda digoyang ke kiri dan ke kanan, arah yang sama saat kendaraan berbelok ke kiri dan ke kanan Ball joint yang aus biasanya dapat dilihat atau di rasakan dengan mendongkrak atau menjungkit pada bagian lower arm, bantalan roda yang buruk biasanya terlihat seperti sambungan bola yang aus, yang ujungnya dapat diputar ke segala arah: kiri-kanan dan atas-bawah. Bantalan yang aus akan menghasilkan suara mendengung. Untuk sedan dengan suspensi independen, kebisingan bantalan yang aus dapat terdengar dengan jelas karena gelombang suara bantalan yang buruk mudah merambat ke kabin, sedangkanuntuk tipe jeep dengan suspensi pegas daun, biasanya suara bantalan tidak terlalu keras meskipun bantalan roda sudah aus parah.
Dalam penggantian ball joint sering mengalami kesulitan dalam melepas stud ball joint yang rusak dari lower arm. Meski mur sudah dilepas, stud diminyaki, bahkan dipukul dengan palu, tapi stud ball joint masih menempel, bahkan bisa merusak karena dihantam palu. Prosedur melepas ball joint yang tersangkut dengan dongkrak ini, dapat diterapkan pada suspensi independen MacPherson strut yang populer digunakan pada roda depan sedan seperti: Toyota, Mitsubishi, Honda, Ford, Daihatsu, dan lain-lain.
Cara melepas ball joint
Dongkrak kendaraan pada rangka bodi, bukan pada lengan suspensi (lengan ayun), lepas ban. Letakkan dongkrak di bawah bodi kendaraan agar mobil aman digantung tanpa ban, turunkan dongkrak dari bodi mobil. Nantinya dongkrak tersebut akan digunakan untuk melepas ball joint stud, jika Anda tidak memiliki jack stand, Anda dapat menggunakan ban serep dengan balok kayu di atasnya. Jangan hanya mengandalkan dongkrak saja, karena dongkrak kurang stabil. Menurut saya, ban dengan balok kayu di atasnya lebih aman daripada dongkrak, terutama saat menerapkan teknik pelepasan stud ball joint seperti yang dijelaskan dalam artikel ini.
Karena ban memiliki permukaan lebar yang menjadi pondasi, balok kayu juga memiliki permukaan yang lebar dan lembut untuk bersentuhan dengan bodi bagian bawah kendaraan, sehingga lebih stabil dan mengurangi resiko kerusakan pada bodi kendaraan, sedangkan jack stand memiliki kaki yang lebih sempit dan bagian atas juga lebih kecil dan keras, sehingga kurang stabil dan dapat merusak bodi kendaraan. Dan tentunya ban dengan balok kayu lebih aman dibandingkan dengan dongkrak. Beberapa desain roda memiliki muka cembung yang lebih tinggi (menonjol) dari dinding ban, muka cembung roda tersebut akan tergores jika menyentuh lantai, roda menghadap ke atas untuk menghindari tergores oleh lantai,
Lepaskan pin tie rod, kendurkan mur, dan lepaskan tie rod, tie rod relatif lebih mudah dilepas daripada ball joint. Batang pengikat yang disita dapat dilepas dengan memukulnya dengan palu pada pemasangannya, saat memukul tie rod dengan palu, pastikan arah pukulan tidak sama dengan arah gerakan roda saat berbelok ke kanan atau ke kiri, untuk menghindari kerusakan pada sistem kemudi. kita dapat memukul batang lower arm yang dengan palu ke arah tersebut. Pada beberapa kendaraan ball joint dapat dilepas tanpa melepas tie rod. Tapi mempertimbangkan keamanan, dan karena melepas ball joint membutuhkan banyak usaha dan seringkali harus dipukul keras dengan palu, jadi untuk menghindari kerusakan sistem kemudi, tie rod harus dilepas sebelum melepas ball joint.
Kendurkan mur sambungan ball joint, tetapi jangan dilepas. Putar mur untuk memindahkannya dengan jarak sekitar 2-5 mm dari posisi terkunci. Ini untuk keamanan saat ball joint dilepaskan, lengan ayun masih bisa digantung dengan aman. Saat lengan suspensi (lengan ayun) digantung bebas tanpa dongkrak, kita bisa melihat celah sempit antara lengan ayun dan pemasangan ball joint stud. Jika lengan ayun diangkat dengan dongkrak, maka celah antara lengan ayun dan pemasangan ball joint stud akan melebar. Semakin tinggi diangkat oleh dongkrak, semakin besar celahnya. Saat dongkrak lengan ayun diturunkan, maka celah kembali akan menyempit. Saat lengan ayun diangkat dengan dongkrak, masukkan batang besi di celah, pastikan batang besi pas dengan ukuran celah, jika perlu pukul batang besi itu perlahan dengan palu untuk menekannya ke celah.
Saat mengangkat lengan ayun dengan dongkrak, pastikan badan kendaraan tidak melayang. Tambahkan balok kayu di bawah bodi, agar bodi tidak terbanting saat swing arm dongkrak tiba-tiba diturunkan, apalagi jika kita menggunakan dongkrak hidrolik yang bisa cepat diturunkan, turunkan dongkrak lengan ayun, kerenggangan antara lengan ayun dan pemasangan ball joint akan menyempit, tetapi karena ada obeng yang terselip di antaranya, maka pemasangan akan terdorong keluar dari ball joint. Jika ball joint belum terlepas, ulangi prosedur di atas.
Pemasangan hammer stud dengan hati-hati, saat dongkrak lengan ayun sudah diturunkan dan obeng terjepit. Mur sambungan bola juga dapat dipalu pada sisinya. Tapi memalu mur ball joint terlalu keras akan membuat stud bengkok, dan jika ini terjadi akan sangat sulit untuk melepas ball joint. Dalam hal mur sambungan bola perlu dipalu dengan keras, maka pastikan posisi mur mendekati pas maksimum tetapi tidak dikencangkan, atau setidaknya serendah 1 mm dari posisi kencang. Seperti prinsip tuas, mur yang berada di posisi rendah akan lebih kuat untuk mencegah stud bengkok saat dipalu dari sisinya.